Negeri 5 Menara (Hard Cover)

+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
4.12 avg rating - 12921 Goodreads ratings
  • Cover Negeri 5 Menara (Hard Cover)
Rp 162.000
Hemat Rp 32.400
Rp 129.600
Judul
Negeri 5 Menara (Hard Cover)
Penulis
No. ISBN
9789792267709
Tanggal terbit
April - 2011
Jumlah Halaman
432
Berat
500 gr
Jenis Cover
Hard Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Kisah Nyata
Bonus
VCD
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION



Dilengkapi VCD Program TV Kick Andy Episode Negeri 5 Menara

 Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuk di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah dan mandi air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba saja dia harus melintasi punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.

Di hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan "mantera" sakti man jadda wa jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung berarak ke ufuk. Awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Ke mana impian membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi. Dtulis oleh Ahmad Fuadi, mantan wartawan TEMPO & VOA, penerima 8 beasiswa luar negeri, penyuka fotografi, dan terakhir menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO Konservasi. Alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University, dan Royal Holloway, University of London ini meniatkan sebagian royalti trilogi ini untuk membangun Komunitas Mneara, sebuah lembaga sosial untuk membantu pendidikan orang yang tidak mampu dengan basis sukarelawan.


***

"amat berharga bukan saja sebagai karya seni, tetapi juga tentang proses pendidikan dan pembudayaan untuk terciptanya sumberdaya insani yang andal."
BJ Habibie

"Kisah inspiratif dengan selipan humor khas pondok. Jarang ada novel yang bercerita tentang apa yang terjadi di balik sebuah pondok yang penuh teka-teki. Buku ini sarat dengan vitamin bagi jiwa kita."
Andy F. Noya, Host acara Kick Andy

"...menyentuh, sekaligus menjadi diskusi kritis sekaligus simpatik tentang pendidikan kehidupan..."
Riri Riza, Pembuat Film

"....Gontor menanamkan berbagai nilai pendidikan, nilai kejuangan, nilai kebersamaan, sehingga murid terdidik secara total untuk berkarya penuh totalitas di masyarakat."
Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, Pimpinan Pondok Modern Gontor, Ponorogo

"Mantera sakti "man jadda wajada" akan senantiasa memotivasi setiap anak"
Kak Seto, Ketua Komnas Perlindungan Anak

"... mengasah kecerdasan emosi dan spiritual."
Ary Ginanjar Agustian, Penulis Buku Best Seller ESQ

"...Ditulis menggunakan kata hati, sehingga terasa menyentuh hati..."
Erbe Sentanu, Penulis Buku Quantum Ikhlas

"Layak dibaca para ibu yang bermimpi membesarkan anak-anak terbaik"
Helvy Tiana Rosa, Sastrawan dan Dosen UNJ

"Filosofi 'alam terkembang jadi guru' telah dibuktikan oleh penulis"
A. Syafii Maarif, Pendiri Maarif Institute dan Mantan Ketua Muhammadiyah

"...man jadda wajada, seperti antibiotik yang mengusir parasit-parasit yang melemahkan!"
Farhan, Penyiar & Pembawa Acara

REVIEW Negeri 5 Menara (Hard Cover)

Oleh : amzahro, 03 Feb 2013-10:18:20

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating
Bagi sebagian orang pondok pesantren adalah momok. Di tempat itu ada banyak tuntutan, terutama tuntutan kemandirian, disiplin, dan kerja keras. Seolah tidak akan ada waktu untuk sekadar hepi-hepi menyalurkan kesenangan masa muda. Seolah kegiatannya hanya belajar dan melakukan pekerjaan-pekerjaan asrama, seperti bersih-bersih atau mencuci.

Namun, novel karya A. Fuadi ini menyajikan sisi lain kehidupan pesantren yang mengasyikkan. Bahwa selain tuntutan di atas kita bisa merasakan kebersamaan, meraih prestasi, dan hal-hal asyik lainnya. Asyik yang insyaAllah bermanfaat.

Novel ini dibuka dengan menyematkan kata mutiara dari Imam Syafi'i. Berikut saya kutipkan sebagian.

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman

Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Alif, anak lelaki tamatan MTsN yang pernah bercita-cita belajar di SMA terbaik Bukittinggi harus menghempaskan cita-citanya itu demi menuruti perintah Amaknya, bersekolah di madrasah.

Amak ingin anak laki-lakiku menjadi seorang pemimpin agama yang hebat dengan pengetahuan yang luas. (halaman 8)

Hm, madrasah? Setelah membaca surat dari Pak Etek Gindonya, Alif memutuskan untuk merantau jauh ke Jawa, belajar di Pondok Madani. Setelah perjalanan tiga hari, akhirnya Alif diantar ayahnya sampai di terminal Ponorogo dan disambut oleh seorang anak muda berkaos putih lengan panjang, Ismail namanya. Merekapun diantar menuju PM. Petualangannya pun dimulai.

Di PM, dia berkenalan dengan Dulmajid dari Madura, Raja dari Medan, Atang dari Bandung, Said dari Surabaya, dan Baso dari Sulawesi. Keenam anak ini punya karakter, preferensi, dan prestasinya masing-masing. Mereka memiliki sebuah basecamp, yaitu di kaki menara Masjid Jami, sehingga mereka dijuluki Shahibul Menara oleh teman-teman lainnya. Di sana mereka biasa berkumpul dan melakukan banyak hal, mulai dari menceritakan mimpi masing-masing sampai berdiskusi tentang pelajaran, dari merencanakan amal kebaikan, sampai menyetujui "makar".

Selama di PM, rasa-rasa keterpaksaannya tidak benar-benar hilang. Akan tetapi, hal itu seringkali tertutup oleh keikhlasan para asatidz dan kawan seperjuangan. Hingga suatu hari ia benar-benar merasakan ingin keluar dari PM.

Apa saja yang dialami Alif di PM? Silakan membaca lanjutan kisahnya secara lengkap di novel Negeri 5 Menara.

***

Negeri 5 Menara adalah novel trilogi yang sudah difilmkan dan sudah dicetak ulang dalam versi berbahasa Inggris. Novel ini juga pernah menyabet penghargaan Buku & Penulis Fiksi Terfavorit API 2010 (dan saya baru selesai baca -_-) serta menjadi nominasi 10 besar Khatulistiwa Literary Award 2010. Tidak heran kalau novel ini berprestasi, gaya penceritaan maupun penokohan yang dibuat oleh A. Fuadi benar-benar keren. Saya seolah benar-benar mengenal sosok enam bersahabat tersebut. Deskripsi per tokohnya, terutama tokoh utama berhasil membentuk imaji saya tentang mereka.

Nilai plus lainnya adalah, pembaca bisa belajar bahasa Minang, Inggris, dan Arab sedikit-sedikit melalui novel ini, tentunya dengan dibantu catatan kaki yang diletakkan di bagian bawah halaman. :)

Di dalam novel ini banyak kata yang quote-able, hehe. Terutama pesan-pesan dari para Ustadz. Termasuk kata-kata Said, yang dinilai paling dewasa di antara keenam pemuda ini. Pesan-pesan moralnya ngena banget menurut saya, tentang berbakti kepada orang tua, kedisiplinan, tentang keikhlasan, tentang persaudaraan, dan utamanya tentang meraih mimpi.

Di awal saya merasa alurnya terlalu lambat, sedikit menjemukan di bagian yang menceritakan perjalanan Alif ke PM. Terlalu detil. Kemudian konstan maju hingga menceritakan pengalaman liburan mereka. Lalu saya terkaget-kaget dengan kisah "A Date on The Atlantic", ternyata alurnya di bawa ke masa kini. Dan lebih kaget lagi setelahnya langsung diceritakan mengenai perjalanan di kelas enam.

Kekurangan lainnya adalah penggunaan imbuhan pada kata yang hanya memiliki satu suku kata, misalnya kata bom. Jika diberi imbuhan me-, kata bom seharusnya menjadi mengebom, bukan membom. Kesalahan yang konsisten, hehe. Selain itu, juga ada sedikit typo, kurang satu huruf sih.

Namun, kekurangan-kekurangan di atas sangat dapat tertutup dengan apiknya cerita yang dirangkai oleh penulis. Akhir kata, saya merekomendasikan buku ini untuk semua orang. Terutama adik-adik yang berencana melanjutkan pendidikan di PM, tidak terkecuali para orang tuanya.

Goodreads Review Negeri 5 Menara (Hard Cover)

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Kisah Nyata terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Karya A. Fuadi lainnya:

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020