Perjalanan Obat Peroral dalam Tubuh

Perkembangan sains dan teknologi di dunia farmasi saat ini tidak kalah pesatnya dengan perkembangan sains dan teknologi di bidang lain. Selama dua dasawarsa terakhir banyak sekali penelitian farmakokinetik dilakukan secara in vivo yang sangat memengaruhi perkembangan obat. Hasil penelitian-penelitian itu kini telah banyak diterapkan demi tercapainya tujuan pengobatan yang efektif, efisien, dan aman. Dari berbagai macam cara pemberian obat, pemberian obat peroral masih merupakan cara pemberian dengan tingkat ketidaknyamanan paling rendah. Untuk mencapai tujuan pengobatan, obat peroral diciptakan dengan mempertimbangkan perjalanan obat peroral di dalam tubuh. Perjalanan obat peroral merupakan suatu perjalanan yang dialami obat di dalam tubuh mulai dari pemberian lewat mulut sampai munculnya efek terapi obat.

Buku Perjalanan Obat Peroral dalam Tubuh disusun dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman mengenai nasib obat dalam tubuh jika obat diberikan secara oral. Pada bagian pertama akan dibahas mengenai pengantar biofarmasi yang mencakup batasan dan kegunaan biofarmasi dalam bidang farmasi serta perjalanan dan nasib obat di dalam tubuh. Pada bab berikutnya menjelaskan tentang dasar fisiologi perjalanan obat dalam tubuh, fasa biofarmasi sediaan obat peroral, fase biofarmasi, dan biofarmasi sediaan obat peroral. Pada bagian akhir diuraikan tentang anatomi fisiologi saluran cerna, pembuluh darah yang melalui saluran cerna, komponen dan karakteristik cairan saluran cerna, gerakan saluran cerna dan waktu transit, berbagai faktor yang memengaruhi proses LDA obat peroral, perjalanan obat peroral dari sediaan konvensional, serta sistem penghantaran obat baru peroral. Uraian yang ada pada buku ini dapat digunakan sebagai acuan dasar bagi mahasiswa farmasi dan para farmasis yang bekerja di industri obat bagian pengembangan produk dalam memformulasi (merancang: formula, cara membuat, dan cara evaluasi) sediaan obat peroral yang memiliki efektivitas obat lebih besar dibandingkan dengan efektivitas sediaan konvensional.