Intel : Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia
DESCRIPTION
Buku-buku yang mengungkap tentang CIA, MI6, Mossad, atau KGB sudah banyak, termasuk versi bahasa Indonesianya; tapi ironisnya, orang Indonesia justru sama sekali tidak tahu-menahu tentang kegiatan intel di negaranya sendiri.
Inilah buku pertama yang memaparkan secara menyeluruh tentang sejarah intelijen Indonesia berikut kegiatannya, sejak awal kemerdekaan hingga masa kini dan disusun berdasarkan wawancara langsung dengan para pejabat intelijen, serta dilengkapi berkas-berkas arsip yang diperoleh langsung dari sumbernya. Tak lupa disertai foto-foto, termasuk buku harian yang berkaitan dengan rencana pengeboman yang ditulis salah seorang teroris yang tertangkap.
Mengungkap tuntas bermacam kasus dan latarbelakangnya, dari pelatihan agen intel pertama hingga Komando Jihad, dari penculikan anak hingga Timor Timur, dari uang palsu hingga Jamaah Islamiah, berikut seribu tanya: berapa orang jumlah agen intel Indonesia angkatan pertama? Benarkah sejak zaman Order Lama Indonesia sudah mengincar Timor-Timur? Kesalahan telak mana yang menyimpulkan Dokumen Gilchrist itu palsu? Siapa agen-agen kiri Indonesia yang dipakai Satsus Intel? Benarkah pembajakan pesawat Woyla itu rekayasa pemerintah? Siapa al Farouq itu sebenarnya? Seberapa jauh penyusupan Al Qaeda di Asia Tenggara dan di Indonesia pada khususnya? Siapa yang memulai kasus Poso sebenarnya?
Dengan membaca buku ini Anda akan lebih memahami dan menghormati jerih-payah agen-agen intel Indonesia dalam mempertahan kedaulatan negeri ini. Seperti yang dikatakan Zulkifli Lubis, bapak intelijen Indonesia, mereka adalah: prajurit bayangan yang bertempur dalam perang adu pintar.
REVIEW Intel : Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia
| Rating |
![]() ![]() ![]() ![]() |
Mulai dari inisiatif Zulkifli Lubis, the spymaster saat kemerdekaan hingga jaman terorisme sekarang. Kita akan dapat mengetahui ternyata kerja Intellijen adalah membangun jaringan.
Pasang surut hubungan intelijen indonesia dengan CIA, MI6 juga perseteruan yang seru dengan intelijen asing, dapat dinikmati di sini.
Beberapa catatan yang dapat diberikan untuk buku ini adalah:
1. Kesan bahwa cerita meloncat-meloncat cukup terlihat dan ada beberapa fakta yang tidak diungkap (bagaimana nasib Zulkifli Lubis akhirnya dsb) sehingga alur dalam satu bab kurang smooth.
2. Ada beberapa pihak penting yang belum diungkap gamblang di buku ini, semisal Jenderal Yoga Sugama. Setalah Zulkifli Lubis, Yoga adalah the next spymaster (bisa dibaca di memoar Jenderal Yoga). Dari sejak penugasannya pertama kali, Yoga sudah menggeluti intellijen, hanya sekali dia tidak memegang jabatan intelijen ketika dikirim ke Sumbar untuk menumpas pemberontakan PRRI (disitu pertama kali Ali Murtopo "naik daun").
3. Di bagian tengah buku ini mungkin terlalu fokus ke opsus Ali Murtopo dan Benny Murdani-nya padahal mereka sebenarnya bukan intelijen murni, mengingat keduanya berasal dari kesatuan tempur. Ali berasal dari Banteng Raiders, dan Benny dari Kopassus (dulu RPKAD).
4. Kalau pembaca memang sekadar ingin tahu apa-apa yang terjadi "di belakang layar", ini buku yang bagus, hanya saja anda baiknya cukup punya "bekal" tentang apa itu intelijen, bagaimana dia bekerja dan siapa-siapa saja tokoh kuncinya.
Secara umum ini buku yang bagus, kalau mau sebenarnya dia bisa bikin buku ini lebih tebal lagi, mengingat bahasan yang dipaparkan rentang waktunya sangat panjang dari masa kemerdekaan hingga saat ini.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Sosial-Politik terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Bagikan melalui Whatsapp















