Moral Nexus Dalam Mengelola Pemerintahan

DESCRIPTION

Sekaranglah saatnya untuk meninggalkan kebiasaan atau kecenderungan turun-temurun yang menyuburkan korupsi, mempersulit birokrasi pelayanan, menggunakan administrasi yang -tidak transparan, dan pungutan pungutan liar yang masih terjadi dari pusat hingga ke daerah-daerah terpencil. Yang perlu segera direformasi adalah mindset dan mentalitas para penyelenggara pemerintahan yang seakan-akan tidak pernah jera dengan tindak kejahatan yang merugikan kepentingan orang banyak."

Sementa elama lebih dari dua dekade mengisi kolom esai di koran Kompas, pemikiran pemikiran William Chang masih sangat relevan untuk dibaca di masa sekarang. Melalui tulisan-tulisannya, beliau tidak hanya menunjukkan kesenjangan yang perlu segera diatasi oleh para pemangku kebijakan, tetapi juga paradigma sosial yang seharusnya kita pertimbangkan saat menyikapi berbagai fenomena kehidupan.

Esai-esai sejak tahun 2000 tersebut dihimpun dalam satu buku sebagai bingkai alur berpikir yang pada akhirnya membangun gambaran yang lebih besar perihal sosial, budaya, dan politik. Tidak luput juga disajikan persoalan persoalan aktual yang terjadi di era pasca reformasi. Hal ini diharapkan bisa menjadi dasar perspektif atau pengambilan keputusan agar kita sebagai bangsa yang padu mampu belajar dari masa lalu dan optimis menyongsong masa depan. Buku ini semacam studi banding ke luar negeri.

Analisis beliau tentang berbagai corak persoalan nasional dan internasional seharusnya bisa menjadi landasan kita dalam mewujudkan karakter serta nilai kebangsaan yang seharusnya kita bina. Dengan demikian, kita mungkin tidak perlu terlalu jauh memproyeksikan manusia baru sebagai tonggak berdirinya masyarakat modern, tetapi justru melihat ke dalam lubuk hati dan nurani kita untuk mengangkat kembali nilai-nilai kemanusiaan yang universal.