Jalan Pantura Jawa Harapan Di Sejuta Masalah

Tidak bisa dipungkiri, kesibukannya sebagai salah satu Kepala Bidang Pelaksanaan I Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional V tidak menyurutkan niatnya untuk menyelesaikan sebuah buku bertema tentang Jalan Pantura Jawa. Pengalaman pria yang memiliki hoby menulis serta peraih Gelar Pasca Sarjana (S2) Transportation UNSW. Australia Tahun 1999 ini mulai menggeluti bidang infrastruktur jalan/jembatan sejak tahun 1995 ketika memulai masa baktinya sebagai PNS di Kementerian PU Ditjen Bina Marga.

Keberhasilannya menyelesaikan tanggungjawab di proyek-proyek besar di wilayah Indonesia ditambah berbagai jabatan yang pernah diemban, seperti Staf Direktorat Bina Jalan Kota, Pemimpin Bagpro Perencanaan & Pengawasan Teknik Jalan Dan Jembatan Wilayah Tengah, Kepala SNVT Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Jawa Tengah, Kepala SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Wilayah II Jakarta, Kepala SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Barat dan Kepala Bidang Pelaksanaan I Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V berandil besar dalam mewujudkan sebuah jaringan jalan nasional yang handal, mantap, nyaman serta aman dilalui pengguna jalan. Berkat pengabdiannya tersebut, pria kelahiran Blitar, Jawa Timur ini mendapatkan anugrah Satya Lencana Kerja Satya x Tahun dari Kementerian PU Ditjen Bina Marga Tahun 2004.

Buku berjudul "Jalan Pantura Jawa Harapan di Sejuta Masalah" ini selain menjadi bukti kecintaannya terhadap perkembangan jaringan jalan nasional di wilayah Indonesia, juga dapat menambah khasanah perbendaharaan ilmu pengetahuan tentang sejarah pembangunan serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi jalan Pantura Jawa dimasa sekarang (modern). Tidak bisa dipungkiri, Jalan Pantura Jawa memang merupakan bagian dari Jalan Daendels atau Jalan Raya Pos yang menjadi jaringan jalan monumental bangsa Indonesia serta memiliki sejuta misteri, sejuta cerita dan sejuta manfaat.

Penulisan buku yang berjudul "Jalan Pantura Jawa Harapan di Sejuta Masalah" ini merupakan suatu upaya untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat umum untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah pembangunan dan pemeliharaan Jalan Pantura saat ini.

Bagaimanapun juga, mau tidak mau harus diakui Jalan Pantura menjadi suatu sistim jaringan jalan monumental - kebanggaan besar bagi bangsa Indonesia yang menjadi tulang punggung jalur perekonomiaan di Pulau Jawa dan sampai saat ini masih menjadi idola bagi pengguna jalan tidak hanya kendaraan pribadi namun juga kendaraan pariwisata dan kendaraan pengangkut barang atau dalam bahasa yang bisa dikiaskan sebagai "para raksasa".