Teori Manajemen (Komprehensif Integralistik)

Fungsi manajemen telah berkembang dari empat fungsi menjadi tujuh, yaitu: Planning, Organizing, Staffing, Leading, Motivating, Actuating, dan Controlling dibahas secara panjang lebar. Fungsi manajemen ada empat, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, Controlling telah diabadikan di semua buku teks (text books) selama ini.

Prof. Dr. Laurence A. Manullang, DA. adalah Guru Besar dalam Ilmu Akuntansi, Universitas Timbul Nusantara yang pada periode ini masih menjabat sebagai rektor universitas tersebut.

Dalam kiprahnya dalam ilmu manajemen, beliau memulai dari pengalaman (empiris) sebagai Top Executive (Finance Director) perusahaan multinatinasional, terlibat dalam Global Strategy dari merancang objective, strategies dan action plan. Secara akumulatif beliau menghabiskan waktu lebih dari 15 tahun dalam masalah finansial, akuntansi, dan business strategies.

Beliau ingin memadukan pengalamannya dalam bisnis dengan menambah nuansa pemikiran strategisnya dengan memasuki LEMHANNAS dan tercatat sebagai alumnus KRA XXIII tahun 1990 dan sebagai Manggala Nasional sesuai SK Presiden No. 40, 1986 dalam rangka mamahami secara mendalam falsafah pancasila yang beliau yakini sebagai ideologi yang mampu mengikat rakyat dan bangsa Indonesia yang heterogen (bhineka) menjadi Tunggal Ika.

Dari pengalaman emperis ini beliau melanjutkan studinya dan maraih gelar Doktor dalam Ilmu Akuntansi dari UPI, dan lengkaplah kredensialnya untuk dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Ilmu Akuntansi sesuai dengan SK Mendiknas No. 48818/A2.7/KP/2005.

Karena secara akumulatif beliau telah menekuni ilmu akuntansi di Universitas Advent Indonesia dan Drs Ek Per IKIP Medan, dan Business Administration dari Ottawa University, serta Doctor of Accounting dari PSU yang harus diaktualisasi dengan S3 menurut kebijakan di Indonesia.

Manullang telah menerbitkan ratusan artikel, wawancara, beberapa buku tentang global strategy, tetapi baru kali ini beliau menyediakan waktu untuk menulis buku manajemen yang lengkap, dengan memakai suatu pendekatan yang beliau sebut sebagai orientasi komprehensif integralistik.