PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL : Teori dan Praktik untuk Manajer dan Akademisi

Ada tiga alasan mengapa seorang manajer tidak bersedia dalam mengambil keputusan sesuai dengan tingkat kewenangannya. Pertama, pengambilan keputusan selalu mengandung risiko kegagalan. Kedua, hasil keputusan selalu menyangkut situasi pada masa depan, sedangkan keputusan yang dibuat ada pada masa kini. Ketiga, secara teknis, tidak banyak manajer yang memahami bagaimana mengambil keputusan dalam situasi yang sangat kompleks. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila berbagai keputusan selalu ditunda dan dilimpahkan pada tingkat manajer yang lebih tinggi sehingga menghambat pelaksanaan pekerjaan dan penyelesaian persoalan. Padahal, pengambilan keputusan merupakan suatu rangkaian yang tidak hanya melibatkan kemampuan manajerial, tetapi juga membutuhkan intuisi yang tajam.

Rachmadi Agus Triono adalah pengajar Mata Kuliah Pengambilan Keputusan Manajerial di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pernah berkarier sebagai executive trainee di Bank Niaga, manajer keuangan di PT Panca Arya (sebuah perusahaan konsultan asing yang barafiliasi ke PA Consulting Group di Australia), manajer divisi layanan pelanggan di Kantor Akuntan Drs. Herman Yuwono, manager training di Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LMUI), dan team leader pada berbagai proyek konsultasi di perusahaan swasta dan BUMN. Juga mengajar di berbagai pelatihan manajer senior pada PT Pupuk Kujang, PT Telkom, Asuransi Bumiputera, PT YKK AP, dan lain-lain. Selain itu, aktif menulis berbagai artikel ilmiah tentang manajemen di majalah Manajemen dan Usahawan Indonesia.