8 LANGKAH KREATIF TATA KELOLA PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH

DESCRIPTION

8 Langkah Kreatif Tata Kelola Pemerintah dan Pemerintah Daerahmerupakan buku yang dirancang untuk membekali para pihak terkait pengelolaan pemerintah dan pemerintah daerah agar dapat mewujudkan tata kelola yang baik (good governance) dan tata kelola yang "baik" (clean governance).

Buku ini berisi delapan langkah kreatif dari tata kelola pemerintah dan pemerintah daerah dengan memadukan Intelegency Question (IQ), Emotional Question (EQ), Spiritual Question (SQ), dan Adversity Question (AQ) sebagai salah satu tawaran alternatif bagi para pejabat publik agar dapat mengelola strategi dalam menguasai pikiran dan menghindari sikap tidak dapat memberdayakan diri serta mengubahnya sehingga mampu memanfaatkan peluang dalam memberdayakan diri demi mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat.

Daftar Isi:
Bab 1 Berpikir Revolusioner
Bab 2 Berpikir Pelayanan dalam Era Digital
Bab 3 Berpikir Entrepreuneur dalam Birokrasi
Bab 4 Pemimpin Berjiwa Karyawan dan Karyawan Berjiwa Pemimpin
Bab 5 Kreatif Melihat, Merasakan, dan Memprogram Keinginan Rakyat
Bab 6 Uang Negara, Uang Saya, Uang Rakyat
Bab 7 Investasi dan Marketing
Bab 8 Membangun Karakter dengan Komitmen dan Tindakan

FITUR-FITUR BUKU

    * Ilustrasi yang melengkapi materi pembahasan sehingga memberikan gambaran kepada para pembaca untuk memudahkan dalam memahami topik yang sedang dibahas.
    * Ilustrasi gambar dan kalimat bijak di setiap awal bab yang mampu "me-refresh" pembaca untuk memulai bab selanjutnya.


TENTANG PENULIS

M. Yusuf menyelesaikan pendidikan D3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bandung pada 1989, S1 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta pada 1997, dan S2 Konsentrasi Keuangan Daerah Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2001. Berbagai pendidikan dan pelatihan mengenai pengelolaan aset daerah dan keuangan daerah serta pembuatan Standar Operasional dan Prosedur Kerja (SOP) telah diikuti, di antaranya adalah pelatihan pembuatan laporan keuangan daerah oleh PPA Universitas Padjadjaran (2002); workshop penilaian aset daerah oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2002); pendidikan dan pelatihan pembuatan pertanggungjawaban kepala daerah (2003) oleh Kementerian Dalam Negeri; pelatihan koreksi neraca awal laporan keuangan pemerintah daerah oleh Komite Standar Akuntansi Sektor Publik IAI di Jakarta (2007); pelatihan pengelolaan barang milik daerah oleh Kementerian Dalam Negeri di Cisarua Bogor (2003) dan di Jakarta (2001); serta berbagai pendidikan dan pelatihan terkait pengelolaan pemerintahan daerah (pemda). Karyanya yang pernah dipublikasikan dalam bentuk buku adalah 8Langkah Pengelolaan Aset Daerah Menuju Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik. Selama lebih dari sembilan tahun (sekitar kurun waktu 20012010) mengelola administrasi aset daerah pada pemerintah Kota Tangerang dan berdasar hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan RI tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011, Kota Tangerang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010, dan sejak April 2011 menjabat sebagai Widyaiswara pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Selain aktif melayani masyarakat dan menjadi tenaga pengajar pada perguruan tinggi swasta di Tangerang (STISIP YUPPENTEK) untuk mata kuliah Keuangan Negara/Daerah dan Psikologi Sosial, juga aktif menjadi narasumber pengelolaan aset/barang atau keuangan milik daerah.