A Little Princess : Putri Raja Cilik

DESCRIPTION

Ketika baru datang ke London dan menjadi murid di sebuah sekolah asrama bergengsi, Sara Crewe memiliki segalanya----pakaian-pakaian indah, boneka-boneka cantik, dan ayah yang selalu memenuhi segala keinginannya. Hidupnya nyaris sempurna, sampai hari ulang tahunnya yang kesebelas. Sara mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dan tidak mewariskan apa pun padanya. Gurunya, Miss Minchin, membencinya dan memperlakukannya dengan kejam, karena dia telah jatuh miskin. Kini Sara mesti menghadapi kesulitan-kesulitannya dan membuktikan bahwa dia tetap seorang "putri raja" yang bisa bertahan dalam menghadapi masa-masa berat itu.

REVIEW A Little Princess : Putri Raja Cilik

Oleh : intanmeutia, 01 Nov 2011-11:48:31

Rating

Saya membaca buku ini pertama kali saat saya masih di sekolah dasar.saat itu saya sangat terkesan pada buku ini,hingga saat saya menemukan edisi barunya saya sangat senang.

Buku ini berkisah tentang seorang gadis kecil yang memiliki hati bak seorang putri raja,bukan dalam artian sombong atau tinggi hati,melaikan dalam hal memberi dan berbelas kasih.

Mungkin mudah memberi pada saat kita memiliki segalanya,tapi mudahkah memberi disaat kita tak punya apa apa? Menurut saya itu pertanyaan yang penting,terutama bagi kita yang merasa dermawan dan baik hati.itulah yang harus dihadapi Sara Crewe,seorang gadis kecil yang punya segalanya:barang barang yang indah,ayah yang penyayang dan teman teman yang mengaguminya.seperti kebanyakan gadis kaya di eropa pada masa itu,Sara bersekolah di sebuah sekolah asrama bergengsi dan serta merta menjadi murid kebanggaan di sekolah itu.walau statusnya itu tak menjadikannya gadis kecil yang sombong dan tinggi hati.Sebaliknya dia menemukan cara memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya untuk memberi penghiburan bagi orang lain yang lebih lemah dan kurang beruntung dibandingkan dirinya sendiri.hingga nasibnya berbalik dengan kematian ayahnya yang tiba tiba dan tanpa meninggalkan harta sepeserpun,dan tanpa wali yang dapat membiayainya.Lalu Sara terpaksa hidup dalam penguasaan Kepala sekolahnya,Miss Minchin yang ternyata setelah Sara jatuh miskin berubah dari guru yang memanjakan menjadi majikan berhati besi yang memperlakukannya laksana budak.Perubahan statusnya di sekolah itu dari murid kesayangan menjadi lebih rendah dari para pelayan di sekolah itu,sehingga semua pelayan di sekolah itu merasa berhak menyuruh nyuruhnya,dan memarahinya kapanpun mereka ingin.Walau kisah ini dapat membuat kita menangis tapi marilah kita baca kelanjutannya,bagaimana Sara,dengan sikap puti rajanya berhasil melewati cobaan demi cobaan yang menerpanya.Bahkan di saat saat dimana dia sendiri merasa tak mmpu lagi menghadapinya,tapi dengan imajinasi khas Sara Crewe dia mampu menemukan penghiburan dari hal hal remeh dan bahkan dia sendiri berusaha menjadi penghiburan bagi orang lain yang lebih menderita.Tanpa harus kehilangan harga diri dan rasa belas kasihnya dia berhasil menjadi gadis miskin yang memiliki hati sekaya putri raja.

”Aku berusaha tidak menjadi lainnya,bahkan saat aku kelaparan dan kedinginan,aku mencoba untuk tidak menjadi lainnya”ucap Sara.

Sesuatu yang manis dan tak disangka sangka terjadi di akhir cerita,hingga kisah ini menjadi kisah yang indah dan menyenangkan.

Buku ini adalah buku klasik yang akan membekas dalam ingatan anda.saya jamin anda tak akan dapat berhenti membacanya begitu anda membuka halaman pertamanya.