Mencari Nay!

DESCRIPTION

Pernahkan mendengar pengaruh status sosial terhadap kisah cinta seromantis Cinderella dan sang pangeran? ah, gue ralat deh. 'Romantis' itu karena peristiwa di dalamnya, yakni pengaruh status sosial itu tadi...Jadi konkritnya pertanyaan itu akan gue ubah: pernahkah mendengar pengaruh status sosial terhadap kisah cinta Cinderella dan sang pangeran? Ternyata pengaruh kelas sosial dapat menghasilkan sebuah cerita yang romantis!

Barangkali keromantisan Cinderella terjadi pada peradaban gelombang satu, ketika struktur sosial dipisahkan oleh sistem kelompok masyarakat/ kelas. Nah, sungguh beruntung si putri abu ini dipersunting seorang pangeran yang notabene bangsawan kelas atas. Masyarakat elite! Betapa beruntungnya si Cinderella yang mendapatkan kemurahan dan yang lebih penting: kesempatan, untuk memperbaiki nasib. Kata orang: anugerah.

Lalu ada apa dengan gelombang ketiga? Siap-siap saja. Status sosial tertinggi ada pada orang-orang yang menguasai ilmu pengetahuan. Itulah kalangan elitis masa gelombang ketiga. Cinderella barangkali adalah seorang yang bodoh, atau yang bonafit, berkualitas, atau apalah... Duduk di pojokan, bukan melulu merenungi nasib, tapi karena mungkin menanyakan kesempatan yang nggak datang pada dia. Sempat timbul pertanyaan: Mungkinkah seorang pangeran yang pintar akan melamar dia?