Sejarah Cinta - The History of Love
DESCRIPTION
The History of Love adalah cerita tentang buku berjudul The History of Love
Si pemilik toko tidak berusaha menarik perhatian para pengunjung tokonya terhadap buku itu. Dia tahu di tangan yang salah, buku itu akan disia-siakan, atau lebih parah lagi, tidak dibaca. Maka dibiarkannya buku itu di tempatnya, dengan harapan pembaca yang tepat akan menemukannya.
Dan tentang gadis bernama Alma
Waktu aku lahir, oleh ibuku aku diberi nama menurut nama setiap gadis di buku pemberian ayahku padanya, judulnya The History of Love.
Dan tentang seorang lelaki yang tak bisa melupakan cintanya.
Pada suatu masa ada seorang anak laki-laki. Dia tinggal di desa yang sudah tak ada lagi, di rumah yang sudah tak ada lagi, di pinggir padang yang sudah tak ada lagi, tempat segala sesuatu ditemukan dan segala sesuatu mungkin terjadi. Tongkat bisa menjadi pedang. Kerikil bisa menjadi permata. Pohon bisa menjadi puri.
Ketiganya dipertemukan pada suatu Sabtu sore di Central Park. Alma, remaja yang mencoba mengobati kesedihan ibunya. Ia yakin kuncinya ada pada The History of Love, buku lama yang sedang diterjemahkan sang ibu dengan penuh cinta. Sementara itu, Leo Gursky, lelaki yang masih terus merindukan cintanya, tidak tahu bahwa buku yang ditulisnya enam puluh tahun silam ternyata masih bertahan, melintasi samudra dan mengubah banyak kehidupan.
REVIEW Sejarah Cinta - The History of Love
| Rating |
![]() ![]() ![]() ![]() |
Novel ini tentang plagiarisme.
Novel ini nipu.
Novel ini seru.
Novel ini ribet.
Novel ini ga bisa dibaca seharian.
Novel ini keren...
Gw kasih bintang empat setengah. Bintang lima hanya untuk pujaan hatiku Jostein Gaarder. Hohoho.
Leo Gursky tergila-gila pada ide mati, meskipun ia takut pada malaikat maut. Itu yang tercetus pertamakali di kepala saya saat membaca halaman-halaman awal buku ini. Lama kelamaan saya baru tahu bahwa Leo Gursky adalah lelaki 80 tahun mantan tukang reparasi kunci yang kesepian patah hati dan tengah menyiapkan ajalnya.
Sekitar sejuta tahun yang lalu (alah Jie, mulai deh hiperbol), saat Leo Gursky baru belajar ciuman, dia jatuh cinta pada gadis teman sekelasnya di Slonim, Alma. Saat mereka berumur sepuluh tahun, Leo meminta Alma untuk menikahinya. Ketika umur mereka bertambah setahun, dia mencium si anak perempuan itu untuk pertama kalinya.Umur tujuh belas, mereka bercinta di hamparan jerami sebuah gudang (hyuuu mareee).
Alma dikirim ayahnya ke Amerika karena program pembunuhan besar-besaran orang Yahudi oleh Einsatzgruppen mulai bergerak ke Slonim. Sepasang kekasih ini berpisah (hiks).
Mereka bertemu satu milyar tahun kemudian di Amerika. Alma sudah menikah dan memiliki anak. Anak tertuanya, Issac (yang kelak akan menjadi penulis yang amat sangat terkenal), adalah buah dari hubungan Leo dan Alma di gudang jerami dahulu kala.
Leo tak pernah mencintai orang lain selain Alma sepanjang hidupnya. Tragis.
***
Alma Singer, 14 tahun, dinamai berdasarkan nama tokoh dalam novel The History of Love karya Zvi Litvinoff. Ibunya, menarik diri dari dunia sejak suaminya meninggal saat Alma masih berusia 7 tahun. Adik perempuannya, Bird, mengidap semacam skizofrenia akut (ah, sok mendiagnosa lo Jie!) dan menganggap dirinya adalah sang Messiah.
Misi Alma adalah mengeluarkan ibunya dari lautan kesedihan dan nyomblangin dia. Suatu hari, sebuah surat dari Jacob Markus meminta Charlotte Singer menerjemahkan buku The History of Love itu dari bahasa Spanyol. Alma yang berada dalam misi mulia mencarikan ibunya suami baru, berniat menjodohkan Jacob Markus dengan ibunya. Dimulailah petualangan Alma melacak sejarah buku itu.
***
Jia, membaca terus buku ini dan merasa ditipu mentah-mentah saat mengetahui bahwa buku The History of Love karya Zvi Litvinoff itu sefiksi Alma Singer dan Leo Gursky. Entah setan apa yang menanamkan keyakinan di benak Jia bahwa buku itu buku yang benar-benar ada. Yep it does. Tapi bukunya bukan karya Litvinoff, melainkan tulisan Nicole Krauss.
Padahal, Jia sudah berpayah-payah browsing di google mencari siapakah gerangan Zvi Litvinoff. Semua halaman yang memuat nama itu, selalu mengarahkannya pada Nicole Krauss. Benak bebalnya baru menyadari kalau buku itu fiktif setelah menyelesaikan tigaperempat dari buku itu.
Jia merasa tertipu, sekaligus merasa terharu. Ada juga buku yang hobi nipu begini. Kekerenan lain dari buku ini adalah, setiap paragrafnya dapat mengantarkan Jia menelusuri labirin-labirin nostalgia. Padahal baik Alma Singer, Leo Gursky, maupun Zvi Litvinoff adalah tokoh-tokoh yang sama sekali asing bagi Jia. Dari segi pengalaman, letak geografis, maupun budaya. Tetapi, ada beberapa kalimat yang membuat Jia mengingat dirinya sendiri.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Romance terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Bagikan melalui Whatsapp















