Hr: An Heir Of Deception

Keheningan menyapa Alex Cartwright, Marquess of Avondale, setibanya dia di bilik depan katedral St. Paulus. Viscount Creswell, Armstrong, dan RutherfordEarl of Windmere, ketiganya mengenakan manteljubah berwarna biru dongker, cravat yang disimpul sempurna, dan celana panjang biru muda. Pakaian yang jelas cukup pantas untuk acara ini. Setidaknya pantas dalam hal busana alih-alih perilaku, karena wajah ketiganya semuram orang yang akan dihukum mati. Dan rambut Rutherford terlihat seolah sudah digarap lebih sering daripada seorang pelacur kawakan. Alex menghentikan langkah di ambang pintu lalu tertawa kaku. Ayolah, teman-teman, tidak mungkin separah itu, godanya. Ini bukan acara pemakaman yang mengharuskan kalian mengenakan pakaian hitam ataupun pengikat lengan, ini pernikahanku.

Komentar itu biasanya akan memunculkan senyum masamsetidaknya begitutapi reaksi yang ada hanya kerjapan mata. Keheningan yang begitu berat menguasai ruangan, melingkupinya dengan hawa dingin setebal kabut London.