The Language Of Flowers

Elizabeth tak hanya menawarkan tempat tinggal, tetapi juga keluarga, tempat Victoria belajar tentang sentuhan, cinta, dan  bahasa bunga. Sesuatu yang sejak lama dirindukan Victoria, tetapi juga dihindarinya.  Terlalu takut untuk percaya bahwa dirinya pantas untuk dicintai, maka Victoria memilih pergi.

Sampai tiba saatnya masa lalu menyergap, Victoria terjebak dalam rasa bersalah-sekaligus kehilangan. Kini dia sendirian, mencoba berdamai dengan diri sendiri, dan gagal. Victoria mendapatkan satu kesempatan untuk menebus masa lalunya, dia tak boleh gagal. Lagi.

The Language of Flowers merangkai cerita secara mendalam, dalam pilu dan bahagia, membawa kita pada pertanyaan terakhir: akankah semua indah pada waktunya?