Dear Prudence

Astaga, rambut gue pitak! Senior gue memangkas jambul kebanggaan gue dengan asal. Demi Tuhan, di sini ada ratusan mahasiswi bening yang salah satunya mungkin bisa gue prospek ke depannya. Dengan rambut pitak begini, paling cuma perawan tua penjaga kantin yang bisa gue pacarin.
 Lo kaya Klingon.

Coba lo bayangin, itu tadi komentar salah satu mahasiswi cantik di kampus gue, Prue. Harga diri gue langsung terjun bebas ke jurang. Klingon, karakter absurd di film Startrek yang berjidat lebar dan jelek banget.

Tapi sejak saat itu gue jatuh cinta sama cewek yang ngatain gue dengan kejam itu. Setiap hari, selama hampir dua tahun gue terus mengejarnya. Teman-teman bilang gue bodoh karena rela nunggu terlalu lama. Nyokap gue malah bilang; bahwa arus hidup kadang membawa kita ke tikungan lain, dan menyarankan agar coba melihat cewek lain. Tapi gue kekeuh, gue nggak mau ikut tikungan lain itu. Dalam hal cita-cita pun begitu. Gue pengin jadi Motion Graphic Designer besar, pokoknya menghasilkan suatu karya besar yang bikin nama gue diingat orang banyak, nggak ada cita-cita lain.

Tapi gue nggak pernah tahu, apakah gue benar ataukah nyokap gue yang benar.


TENTANG PENULIS

Seorang penikmat diskusi, pencuri dengar percakapan orang lain, dan penjahit dongeng. Sehari-hari ia bekerja di stasiun televisi swasta nasional. Lulusan Desain Komunikasi Visual ini mulai terlibat dalam dunia penulisan sejak tahun 2011. Manjali (2011) adalah buku pertamanya, disusul Manjali 2, Manjali the Novel, dan Manjali 3 pada tahun berikutnya. Pada tahun 2013, ia berkolaborasi dengan beberapa penulis muda dan menerbitkan dua buah karya, yaitu Cerita Hati; Ini Cinta Pertama, dan Setahun Berkisah.

Dear Prudence adalah buku ke-7 yang diterbitkannya. Novel komedi romantis inspiratif ini terinspirasi dari lingkungan tempatnya bekerja saat ini. Melalui buku ini, ia ingin berbagi pengalamannya di dunia kreatif, kerasnya tantangan dunia kerja, dan sharing pengalaman hidup bersama para pembacanya, terutama para remaja.

Ceritanya sangat riil dan inspiratif, ditulis dengan gaya cerita yang kocak namun tetap berisi. Disisipi dengan ungkapan-ungkapan khas The Beattles. Ditulis oleh penulis Dannie Faizal yang telah menerbitkan beberapa novel seperti Manjali dan kolaborasi tulisan Cerita hati.
Cerita ini sangat inspiratif bagi anak muda yang sedang berusaha mencapai mimpinya. Diendors oleh tokoh-tokoh yang berpengaruh.



Cerita Irvine adalah pengingat bahwa suatu mimpi harus dikembangkan lebih besar dari yang kita harapkan. Sangat inspiratif! Kudos, Dannie Faizal!
-Andini Effendi, News Anchor, Metro TV

Novel komedi yang mengharukan dan membuat penasaran. Sangat inspiratif! Memotivasi untuk terus memaknai hidup, passion, dan cinta.
-Endah N Rhesa, musisi

Karakter Irvine yg gokil dan jayus sedikit ngingetin kita sama Lupus. Kita jadi makin ngerti kalo emang "banyak jalan menuju Roma". Funny yet interesting story. -Yenni Kartika Sari, Managing Editor, Gogirl! Magz