Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi
DESCRIPTION
Buku ini keluar pertama kali ialah pada pertengahan tahun 1946, yaitu ketika revolusi kemerdekaan sedang bergolak di seluruh tanah air kita, Indonesia, dan sedang hebatnya pula dilaksanakan di tanah tumpah dara saya (Hamka), yakni Minangkabau. Dalam buku ini, banyak saya buka soal baru, khusus mengenai masyarakat Minangkabau. Menurut keyakinan saya, kasih pada tumpah darah bukanlah dengan membujuk, membuaikan, dan memuji-muji saja, kadang-kadang mesti dicela dan dipukul supaya ia dapat memperbaiki diri. Orang yang cinta pada tanah airnya haruslah dia cemburu juga. Cinta yang tidak bercampur cemburu bukanlah cinta. Moga-moga Tuhan melindungi tumpah darah saya, Minangkabau, sehingga dapat mencocokkan dirinya ke dalam susunan tanah air saya yang luas, Indonesia.
Soal adat mesti berubah ialah soal yang telah nyata. Susunan adat dalam negeri-negeri yang ada sekarang pun akan berubah dengan sendirinya sehingga tidak perlu dibicarakan lagi. Apa yang saya katakan bertambah jelas sekarang. Sebagian besar orang Minang terpelajar telah mengakui hal itu karena dipandang dari segi sejarah. Nyatalah bahwa sejarah itu berjalan terus. Dipandang dari segi sosiologi, nayatalah bahwa masyarakat manusia tidak menetap pada suatu keadaan saja.
"Orang sudah maklum bahwa saya tidak membenci adat saya tidak mengutuki kampung halaman saya hanya menjelaskan kenyataan.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Politik-Hukum terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya