Simfoni Cahaya

Kematian seorang pasien telah mengubah kehidupan Erina, seorang bidan muda sekaligus tersangka. Ia harus berhadapan dengan kejatuhan karier dan bayang-bayang penjara, karena dituduh melakukan malpraktik pada pasiennya.

Erina tadinya bak bintang yang berpijar di langit yang membentang penuh harapan. Ia rela meninggalkan kenyamanan demi melayani masyarakat di sebuah desa terpencil. Ia tetap berkelip meski malam semakin gelap. Namun, gulita terus melahap cahaya demi cahaya hidupnya. Apalagi ketika Hendri, pemuda desa yang diharapkan bisa membantunya bersinar lebih terang, justru pergi jauh tanpa ucapan perpisahan.

Ketika ia tak pernah tahu kapan pemuda itu akan pulang, sanggupkah Erina mempertahankan cercah kebenaran di tengah gelap yang semakin kelam?

Nelfi Syafrina lahir di Bukittinggi pada 1975. Ia menyelesaikan studi di SPK Yarsi Bukittinggi Sumbar dan S-1 Penerjemahan Universitas Terbuka Jakarta. Sempat menjadi perawat hingga tahun 2001, mengajar di TPA, menjadi guru ekstrakurikuler di Klub Menulis, dan memberi pelatihan menulis di banyak tempat.

Sudah banyak karyanya yang telah diterbitkan, seperti Tips Agar Tidak Gonta Ganti Pembantu (2006), Laptop Ajaib (2006 ), Berpetualang ke Negeri Sains Bersama Lepi (2007), antologi Inspirasi Menulis (2011), novel anak seri Junior Chef, Kania's Dream (2012), antologi Mengapa Harus Valentine? (2012), antologi Detik demi Detik (2012), picture book My Lovely Brownies (2012), antologi Hati-Hati Yaaa (2013), antologi #Hijab1st (2013), Teror Hantu Ungu (2013), 200 Fakta Luka (2013), Gaya Unik 15 Sahabat Rasulullah (2013), Anak Muslim Cerdas (2013) Ekor Baru untuk Siru ( 2013), Hobiku (2013), Seri Dokter Kecil (2014) Seri Teka-teki Sahabat Rasulullah (2014) Seri Teka-teki Hari Ceria Islam (2015) Kumpulan Cerpen Anak Hebat (2015), .Beberapa cerpen, artikel parenting, dan artikel profil penulis juga telah dimuat di beberapa media seperti majalah Ummi, Republika, majalah Imut, Singgalang Minggu Sumbar, dan Harian Analisa Medan.