Pesantren Dongeng : Melipur Hati, Menikmati Kisah, Mendulang Hikmah
DESCRIPTION
Merenung dan Tertawa Bersama Seorang Kiai dan Tiga Santrinya
Syahdan, di sebuah kampung kecil hiduplah seorang kiai bernama Mbah Sholeh. Oleh ketiga pemuda tanggung sekaligus santrinya bernama Sarimin, Madrais, dan Pardi ia dipanggil Kiai Sholeh. Kepada mereka sang kiai tidak mengajarkan kitab kuning, pelajaran tafsir maupun hadis. Tidak juga bahasa Arab dan seluk-beluknya. Kiai Sholeh hanya mendongeng. Itulah sebabnya ketiga santri Kiai Sholeh menyebut kegiatan mereka Pesantren Dongeng.
Di musala kecil yang terletak di sebelah rumahnya, hampir saban hari Kiai Sholeh mendongeng. Tak lupa pula sang kiai mengulas makna dan pesan dari dongeng yang baru dituturkannya. Terkadang pesan-pesannya diselipi ayat al-Quran atau kutipan hadis. Semua kisah yang dihadirkan sangat sesuai dengan kondisi kita sekarang ini. Dongeng-dongeng itu mengisahkan berbagai hal yang melekat dalam keseharian kita. Jadi, tentu banyak inspirasi yang bisa kita petik dari percakapan mereka.
Sembari mendengarkan dongengan sang kiai, ketiga santri akan berkomentar, bertanya, menyela, atau sekadar berceloteh. Kiai Sholeh hanya akan tersenyum, kadang tertawa, atau geleng-geleng kepala menyaksikan tingkah polah santri-santrinya.
Namun kita pun dapat saja memperlakukan dongeng-dongeng tersebut sekadar sebagai cerita. Dan kita tidak akan kecewa, sebab dongeng-dongeng yang tersaji di buku ini, selain lucu juga bermutu.
***
Buku ini sangat menarik dan lebih mudah diresapi karena membahas masalah yang pelik dengan cara yang enteng-enteng saja.
Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Pengasuh Konsultasi Kesehatan Harian Kompas
Buku ini menghadirkan potongan-potongan "puzzle" dongengan hidup beserta isinya. Penulis merajut semuanya menjadi gelaran papan kehidupan nan indah.... hadir, menyapa, menghidupkan lubuk jiwa.
Heru Pudji Hartanto, Direktur Exist Consulting-Konsultan Motivasi dan Spiritual
Melalui buku ini Awang Surya menerbangkan kita kembali ke dalam indahnya tradisi dongeng. Tokoh Kiai Sholeh dan tiga santrinya hadir di depan kita dalam latar pedukuhan yang asri. Mereka hadir dengan polos dan kocak. Namun, justru dari kepolosan dan kekocakan itu mereka menabur mutiara-mutiara kearifan.
Darmaji, SSi. MT., Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Tanpa terkesan menggurui. Ceritanya mengalir, ringan, tapi mampu mengingatkan kita untuk selalu mawas dan tidak sekadar menjalani aktivitas harian sebagai rutinitas.
Fithri Choirin Nisa, STP. MP., Dosen Universitas Brawijaya, Malang
Dongeng dan humor dipilih penulis untuk masuk ke dunia nilai secara tersamar. Mengingatkan kita pada masa-masa kecil oleh dongeng nenek yang sampai saat ini terkenang melekat.
Mohammad Nurfatoni, penulis Tuhan yang Terpenjara
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Cerita Anak terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya