TAFSIR FI-ZHILALIL QUR'AN #7 Hard Cover : Di Bawah Naungan Al-Qur'an ( SURAH YUUSUF 102-THAAHAA 56)

DESCRIPTION

Ada perasaan yang berbeda ketika saya membaca Tafsir Fi Zhilalil Qur'an.Kata-kata yang digunakan oleh Sayyid Quthb begitu indah dan menyentuh hati sehingga menyemangati saya untuk berislam serta memperjuangkannya. Sungguh sebuah buku tafsir yang wajib dibaca oleh setiap Muslim agar hidupnya menemukan arah sebagaimana yang Allah SWT tunjukkan.
Prof. K.H. Ali Yafie

Kelebihan buku ini adalah menggabungkan antara tafsir b/r ro y/dan bil ma'tsur. Kombinasi yang menjadikan buku ini memiliki hujjah yang kuat. Selain itu, bahasanya yang indah begitu menyentuh hati dan menggelorakan semangat jiwa untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam sekaligus memperjuangkannya.
Dr. K.H. Didin Hafidhuddin

Sesuai dengan sosok pribadi dan kualitas penulisnya, buku ini kaya dengan ungkapan-ungkapan yang dapat menggelorakan semangat dan idealisme perjuangan menegakkan Al-Qur'an di bawah naungan Al-Qur'an. Para pembaca akan mendapatkan dua hal sekaligus, yaitu wawasan dan
semangat perjuangan.
-Dr. K.H. Miftah Faridl-

Sudah seharusnya setiap umat Islam membaca buku ini. Isinya yang mendalam dengan kandungan hujjah yang kuat, serta bahasanya yang menyentuh hati menjadikan buku ini layak untuk dijadikan referensi (panduan) hidup menuju arah yang diridhai Allah SWT.
Prof. Dr. Din Syamsudin

Asy-Syahid Sayyid Quthb dilahirkan pada tahun 1906 di Kampung Musyah, Kota Asyut, Mesir. Beliau telah bergelar hafizh sebelum berumur 10 tahun. Sayyid Quthb berhasil meraih gelar sarjana muda pendidikan dari Darul Ulum pada tahun 1933. Beliau pernah mendalami pengetahuan di bidang pendidikan di Amerika selama dua tahun, serta pernah berkunjung
ke Inggris, Swiss, dan Italia. Selama hidupnya, Sayyid Quthb telah menulis lebih dari 20 buku, mulai dari cerita untuk anak-anak, cerita pendek, sajak, kritik sastra, artikel untuk majalah, hingga beberapa karya