Al-Wafi; Syarah Hadist Arba'in

Hadis menempati posisi yang penting dalam kehidupan setiap muslim.
Hadispersetujuan, perkataan, dan perilaku Nabi Muhammad Sawmenjadi
pedoman hidup sesudah Al-Qur`an. Semenjak zaman Khalifah Umar ibn
Abdulaziz usaha pembukuan hadis mulai diseriusi. Banyak ulama yang
kemudian menghimpun ribuan hadis dari hafalan mereka lengkap dengan
sanad rentetan perawinya. Berbagai kitab himpunan hadis disusun dengan
berbagai metode dan keunggulan masing-masing. Ada yang menggunakan
metode musnad berdasarkan urutan perawi, ada pula yang menghimpun hadis
dengan metode sunan berdasarkan pengebaban sesuai topik-topik tertentu.
Hadis menjadi lebih mudah dipahami dan diamalkan oleh umat. Tidak cukup
sampai di situ, ulama generasi berikutnya kemudian melakukan
penghimpunan hadis secara sekunder dengan memilih hadis-hadis pilihan
dari berbagai kitab primer yang sudah ada, melakukan peringkasan, atau
penjelasan atas berbagai kitab hadis.

Di antara ratusan ribu
hadis shahih yang berhasil didokumentasikan dan dikumpulkan para ulama,
40-an hadis yang dihimpun oleh Imam an-Nawawi dari berbagai kitab primer
merupakan salah satu yang terbaik. Kitab tipis Arban Nawawiyah layak
disebut terbaik karena penyusunnya berhasil menghadirkan hadis-hadis
pilihan dari sumber-sumber terbaik, disusun ringkas tapi padat, kaya
makna, dan menjadi sari pati ajaran Islam. Selain itu, kredibilitas
penyusun kitab ini tidak diragukan lagi. Imam an-Nawawi adalah salah
seorang al-hafizh, ulama handal dan menempati posisi mulia dalam bidang
ilmu hadis. Mengingat keunggulan-keunggulan inilah berbagai syarah
(penjelasan) Arban Nawawiyah pernah ditulis hingga mencapai jumlah 50
kitab lebih.

Buku yang berada di tangan Anda ini merupakan salah
satu syarah kitab Arban Nawawiyah yang terbaik. Penulisnya, Syaikh
Doktor Musthafa Dib al-Bugha dan Syaikh Muhyiddin Mistu, adalah ulama
masa kini yang produktif menulis. Pada buku Al-Wafi ini, penulis
melakukan syarah dengan cara men-takhrij hadis dan menjelaskan
kedudukannya seperti penilaian ulama kritikus hadis, menjelaskan
mufradat (kosakata) dan lafal menurut definisi bahasa secara lengkap,
menyebutkan sebab-sebab dicantumkannya hadis tersebut dalam Arban
Nawawiyah, mencantumkan ayat-ayat dan hadis yang menguatkan hukum-hukum
yang terkandung dalam hadis tersebut, serta melengkapi panduan isi dan
hikmah hadis seperti hikmah pensyariatannya dan manfaat-manfaatnya, baik
ditinjau dari sisi agama maupun dunia secara cermat dan mendalam. Dan
demi kesempurnaan, di akhir kitab dilampirkan biografi para perawi hadis
sebagai pengetahuan terhadap mereka, juga seputar sisi-sisi kebersamaan
mereka dengan Rasulullah Shallallhu alayhi wa Sallam.