Betsy dan Sang Kaisar - Betsy and The Emperor

DESCRIPTION

Betsy Balcombe, gadis pemberontak yang berusia empat belas tahun, merasa pulau St. Helena tempatnya tinggal sangat membosankan, sampai suatu ketika kehebohan melanda pulau kecil di Atlantik Selatan itu. Napoleon Bonaparte datang!!! Lebih seru lagi, ternyata mantan Kaisar Prancis dan orang paling ditakuti di dunia itu menjadi tamu di rumah keluarga Betsy. Meski awalnya Betsy sebal pada pria kecil ini, perlahan mereka menemukan banyak kesamaan pada diri mereka. Siapa sangka Betsy dan Napoleon bisa jadi teman main kartu dan berkuda? Napoleon memang dijaga dua ribu tentara Inggris dan kegiatannya sangat dibatasi, tapi Betsy bisa membuat penahanannya jadi penuh tawa. Bukan hanya itu, remaja badung ini bahkan superkreatif mencari berbagai cara untuk membantu sang kaisar melarikan diri dari St. Helena.

REVIEW Betsy dan Sang Kaisar - Betsy and The Emperor

Oleh : jia, 14 Jun 2007-10:40:33

Rating

Di rak buku saya, banyak sekali buku menarik yang terlantar. Tak punya daya untuk memohon agar dibaca. Menderita karena cover mereka yang tidak catchy, judul yang klise, atau pelabelan salah kaprah. Karena itulah, novel yang telah menjadi penguhuni rak buku sejak Agustus 2006 ini, baru sekarang dilirik, dan dibaca.

Betsy and The Emperor. Sungguh tak menarik buat saya. Dengan cover kartun, seorang gadis berdandan ala candy-candy. Berambut pirang kriwil-kriwil di ikat dua. Didampingi lelaki muda tanpa wajah yang mengenakan seragam militer (or sort kind of that). Warna dominannya pink, dengan label teenlit di kanan bawah. Saya telah membayangkan cerita mehe-mehe sang miskin bertemu lelaki tampan nan gagah perkasa dan kaya raya ala (lagi-lagi) candy candy. Tidak. Saya tak mau membuang waktu membaca ini.

Tetapi, saat saya memilih buku ini dari ribuan buku lain yang berderet dalam rak buku, saya memang berniat untuk membunuh hari. Koneksi internet yang menyebalkan adalah motivasi utama saya membaca buku ringan. Selesai membaca Resep Cinta-nya Primadona Angela dalam waktu kurang dari dua jam, saya mengubek-ubek rak buku, dan pilihan saya jatuh pada novel karya Staton Rabin ini.

Cukup kaget juga sih, pada halaman awal disuguhi peta Saint Helena. Sebuah pulau terpencil koloni Inggris di Samudra Atlantik tempat sang Jenderal besar Napoleon Bonaparte menghabiskan hari-hari terakhirnya. Teenlit macam apa sih ini? Saya makin terkejut saat menatap ilustrasi Napoleon Bonaparte dan Mrs. Abell selepas halaman tersebut dibalik. Membaca teks yang mendeskripsikan kedua gambar tersebut, saya semakin bertanya-tanya.

Novel ini bercerita tentang sang Kaisar Perancis yang dibuang ke Saint Helena setelah kekalahannya dalam perang di Waterloo melawan kekuatan Inggris yang dipimpin Duke of Wellington, Belanda oleh Pangeran Van Oranje dan Prusia yang dipimpin oleh General Blucher serta persenjataan baru hasil temuan Jendral Shrapnel dari Inggris.

Di pulau yang hanya memiliki satu kota itu, Sang Kaisar berkenalan dengan Betsy Balcombe, putri William Balcombe, Superintendent of Public Sales for the East India Company, pemilik paviliun tempatnya ditahan sementara, sebelum tahanan resminya di Longwood selesai di renovasi. Awalnya, kehadiran Boney yang ditakuti menimbulkan keresahan di keluarga Balcombe. Namun, Betsy, gadis 14 tahun yang memiliki jiwa bebas itu malah dekat dengan sang mantan kaisar karena keberaniannya.

Kepribadian Betsy menarik perhatian Napoleon. Tak lama, mereka pun menjadi karib. Anggapan bahwa Bonaparte menyebalkan dan menakutkan, sesuai dengan yang dibicarakan orang-orang, sirna dari pemikiran Betsy. Namun, konflik demi konflik mewarnai hari-hari mereka. Tak mungkin kan, mengharapkan hidup adem ayem jika bersahabat dengan tawanan? Apalagi tahanan itu adalah panglima disegani yang pernah menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan.

Rencana rahasia Betsy untuk membantu Bonaparte melarikan diri (untuk kemudian kembali menaklukkan dunia), Kakak Betsy, Jane, yang seolah selalu menggagalkan rencana Betsy, Gosip di suratkabar perancis yang mengatakan bahwa hubungan persahabatan Betsy dan Napoleon, tak murni pertemanan, dan Betsy adalah perempuan gampangan (duuh), Pergantian Gubernur Saint Helena yang mengubah persahabatan Boney dan Betsy, hingga pemindahan sang kaisar dari paviliun rumah keluarga Balcombe ke Longwood, rumah yang terletak di bekas kawah gunung berapi.

***

Menarik, membaca teenlit dengan setting awal 1800-an saat kejayaan Napoleon Bonaparte meredup. Apalagi tokoh Betsy memang benar-benar ada. Gadis yang di kemudian hari menikahi Mr. Abell ini menulis kisah persahabatannya bersama sang kaisar dalam buku berjudul To Befriend an Emperor: Betsy Balcombe's Memoirs of Napoleon on St. Helena.

Bukunya pertamakali diterbitkan dalam cerita serial di New Century Magazine tahun 1843 dan kemudian dibukukan tahun 1844. Buku ini meraih kesuksesan sehingga diterbitkan kembali tahun 1845 dan 1853. Edisi Perancisnya diterbitkan tahun 1898.

***

Teenlit ini, menurut penulisnya, diramu oleh bumbu-bumbu imajinasinya. Ia mengaku tak membaca buku Mrs. Abell sebelum menyelesaikan novel ini karena ia ingin menggambarkan sosok Betsy dari sudut pandangnya.

Betsy dan Sang Kaisar benar-benar membawa spirit remaja. Tak hanya berisi konflik ringan mengenai perebutan kekuasaan terhadap satu makhluk dengan gen kromosom XY seperti kebanyakan teenlit, Rabin menguraikan jiwa remaja yang penuh semangat, rasa ingin tahu yang menggebu-gebu meski terkadang penuh kecerobohan, idealis, dan berani lewat karakter Betsy Balcombe.*jia


visit me at http://katumbiri.multiply.com