Ayat-Ayat Cinta
DESCRIPTION
REVIEW Ayat-Ayat Cinta
Rating |
Jelas saja saya terkejut karena teman yang sedang jalan bersama saya ini bukan termasuk orang berada, bisa dibilang perekonomiannya di bawah rata-rata sedangkan buku ini di daerah kami termasuk mahal harganya, tapi kalau soal perkataan saya tak pernah ragu terhadap teman saya itu, dia termasuk orang yang bisa bertanggungjawab terhadap perkataannya dan sayapun membelinya karena memang saya sedang ingin membeli buku, tapi belum tau apa yang ingin saya beli.
Semula saya pikir ini hanya seperti buku kebanyakan, tapi begitu membuka halaman pertama saya langsung seperti ditarik ke dalam daerah alur cerita, penggambaran setting mesirnya benar-benar top, apalagi apartemennya benar-benar pas.
Yang paling membuat saya terkesan, masih ada orang seperti Fahri yang begitu disiplin terhadap hidupnya sendiri, dan begitu mencintai Allah. Aku saja yang seorang perempuan merasa iri terhadapnya, terhadap keimanannya, dan keislamannya padahal dia hanya seorang tokoh novel yang entah ada atau tidak.
Sebagai perempuan saya ingin sekali punya calon suami seperti dia, yang bisa membimbing, dan yang paling penting tak pernah melirik cewek, yang selalu merendah, dan dapat mengatasi berbagai situasi, jadi seorang sosok yang sempurna untuk seorang kekasih.
Tapi yang gak banget dari seorang Fahri adalah ketidakpastiannya terhadap hatinya sendiri, dia seperti menyesali ketika mengetahui Nurul mencintainya dan Maria pun demikian, dia seakan ingin mereka mengatakan terlebih dahulu sebelum dia memilih Aisyah padahal sesosok Aisyah adalah sosok wanita idaman di dunia ini, dia seakan tidak puas dengan yang dimilikinya padahal kan dia seorang pria harusnya dia yang mengungkapkan perasaannya kepada wanita yang dicintainya bukan malah menunggu.
Tapi Kang Abik hebat, dia bisa membuat saya yang semula menganggap seorang Fahri adalah pria yang sempurna menyadari bahwa di dunia ini tak ada yang sempurna. kesempurnaan hanyalah milikNYA. Dan cerita Kang Abik ini membuat saya teringat akan kisah Nabi Muhammad dan Siti Aisyah. Benar-benar novel pembangun jiwa yang HARUS dibaca, apalagi banyak pelajaran yang dapat dipetik dari novel ini, salah satunya tentang kedisiplinan hidup, tentang penjadwalan segala sesuatu, betapa menyenangkannya jika hidup kita sudah terencana seperti seorang Fahri menyusun hidupnya.
Apalagi banyak kata-kata dan kalimat-kalimat bahasa Arab ringan yang bisa menambah pengetahuan kita, disamping dakwah islami yang lugas.
Salut buat Kang Abik yang bisa berdakwa di balik novelnya,
tetap menulis ya Kang Abik... di tunggu karya-karya hebat lainnya.
Goodreads Review Ayat-Ayat Cinta
ABOUT AUTHOR
Habiburrahman El Shirazy adalah sastrawan dan cendekiawan Indonesia yang memiliki reputasi Internasional. Ia adalah sastrawan Asia Tenggara pertama yang mendapatkan penghargaan dari The Istanbul Foundation for Sciences and Culture, Turki. Selain itu, budayawan jebolan Al Azhar University Cairo ini, telah diganjar berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. Di antaranya; Penghargaan Sastra Nusantara Tingkat Asia Tenggara, Paramadina Award 2009, Anugerah Tokoh Persuratan dan Kesenian Islam Nusantara dari Ketua Menteri Negeri Sabah, Malaysia, Tokoh Perubahan dari Harian Republika. Pada tahun 2008, Insani Undip Semarang, menahbiskan penulis Ayat-Ayat Cinta ini sebagai Novelis No.1 Indonesia. Tahun 2019, Panitia Islamic Book Fair (IBF) Jakarta menobatkannya sebagai Tokoh Perbukuan Islam 2019.
(Sumber: Cover Belakang Kembara Rindu)
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Romance terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya