Leaving Microsoft To Change The World

  • Cover Leaving Microsoft To Change The World
Rp 57.500
Hemat Rp 2.875
Rp 54.625
Judul
Leaving Microsoft To Change The World
Penulis
No. ISBN
978
Tanggal terbit
Agustus - 2007
Jumlah Halaman
368
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Memoar
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit
(Pesanan membutuhkan waktu proses 2-4 hari kerja)
icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Kisah Menakjubkan Seorang Pendiri 3600 Perpustakaan di Asia

Di usia kerjanya yang mencapai sembilan tahun di Microsoft, John Wood telah hidup lebih dari cukup. Karier menjanjikan, perusahaan besar yang prestisius, dan sejumlah benefit yang menjadi impian para pekerja telah diperoleh John dengan sukses. Kekurangannya cuma satu. John tidak pernah mendapatkan cukup waktu untuk kehidupan pribadinya.

Namun, satu kunjungan ke sebuah agen perjalanan telah mengubah jalur hidup John untuk selamanya. Lepas dari padatnya pekerjaan, John menemukan dirinya menapaki ketinggian Himalaya di dataran tinggi Nepal sejauh 200 mil dan hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 20 hari. Rupanya, desa terpencil di awal perjalanannya yang dihuni oleh orang-orang buta huruf dengan mayoritas anak-anak putus sekolah itu telah membawa keajaiban bagi hidupnya yang lengang.

Sebuah gagasan tentang ruang baca yang dinamainya Room to Read telah mengubah dunia yang senyap itu dengan ingar-bingar pengetahuan. Dari ketinggian Himalaya, John melebarkan gagasannya untuk anak-anak di banyak negara miskin, jagad pengetahuan yang dilipat dalam lembaran-lembaran buku. Sebuah usaha yang perlu ditiru!

***

"Dalam memoarnya yang memikat ini... Wood membagikan resep sukses menjalankan nirlaba secara global, dengan mengikutsertakan budaya lokal."
--Library Journal

"Intinya adalah hasrat, dan tampaknya dunia menjadi lebih baik bagi John Wood saat ia mengikuti hasratnya."
--USA Today

"Cerita John adalah kisah hijrahnya yang mengagumkan menuju hidup baru yang membawakan pelita aksara kepada ribuan anak di seluruh dunia."
--Marc Andressen, Co-Founder, Netscape Communications

***

John Wood adalah mantan eksekutif di Microsoft yang wilayah kerjanya mencakup Asia Pasifik. Selepas dari Microsoft, John Wood menjalankan sebuah lembaga nirlaba bernama Room to Read yang menyediakan banyak buku untuk anak-anak di negara miskin.

"...bacaan inspiratif yang sangat menular. Lebih dari sekadar buku tentang bisnis dan cara menjalankan praktik bisnis dengan lebih baik."
--Publishers Weekly

REVIEW Leaving Microsoft To Change The World

Oleh : dikkyz, 21 Nov 2007-09:48:09

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating
Buku ini adalah cerita sejati tentang John Wood yang meninggalkan hidup serba berkecukupan sebagai eksekutif di Microsoft dan mendedikasikan dirinya untuk proyek sosialnya, Room To Read, sebuah proyek yang bertujuan memberikan kesempatan lebih kepada anak-anak yang tidak beruntung untuk bangkit dari kebodohan dan kemiskinan.

Banyak orang mempunyai kepedulian sosial terhadap kemiskinan, kebodohan, dan penderitaan yang ada disekitarnya, tetapi berhenti hanya pada titik merasakan dan memikirkan. Selanjutnya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dan manakala ia meneruskan hidupnya, kepedulian tersebut akan terlupakan oleh kesibukan hariannya. Namun John Wood, adalah tipe orang yang cepat bertindak dan tegas dalam mengambil keputusan, termasuk keputusan ia harus hidup tanpa penghasilan, kehilangan pasangan, dan meninggalkan karirnya yang sangat cemerlang.

Buku ini adalah sebuah inspirasi bagi siapa saja yang prihatin atas kondisi sosial di sekitar kita, dimana masih sangat banyak orang yang tidak seberuntung kita, tidak mempunyai kesempatan untuk memperbaiki nasib, dan belum tersentuh oleh uluran tangan yang bukan hanya karena belas kasihan, tapi lebih dari itu, yaitu karena tanggung jawab untuk merubah dan mencabut akar permasalahan.

Bagi para muzakki, orang yang berkewajiban untuk berzakat, buku ini membuka mata kita bahwa masih banyak yang harus dilakukan. Betapa mulianya memberi, walaupun sedikit di mata kita, sangat besar artinya bagi orang yang membutuhkannya. Betapa orang kini berlomba-lomba untuk memberi, sedikit demi sedikit, hari demi hari, sehingga kebersamaan dan kekompakan muzakki dapat menghasilkan karya besar dan merubah nasib banyak orang. Menjadi muzakki, haruslah menjadi impian kita, bahwa semakin besar kita melewati batas jumlah yang dapat kita berikan, pastilah akan memberikan sebuah kepuasan dan motivasi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar sehingga di lain waktu dapat kembali memecahkan batas tersebut.

Bagi para praktisi kegiatan sosial dan swadaya masyarakat, John Wood memberikan contoh bahwa kegiatan sosial bukanlah tempat untuk mencari kekayaan. Bukan tempat untuk menyandarkan hidup. Kegiatan sosial adalah tempat untuk berjuta-juta orang bersandar dan berharap. Membutuhkan keyakinan dan mentalitas kuat untuk menjalaninya.

Selain itu John Wood memberikan contoh bahwa kegiatan sosial pun harus dikelola dengan ilmu manajerial yang mumpuni. Sebagai seorang mantan eksekutif pemasaran produk global Microsoft, John Wood membagi keahlian manajemen, pemasaran, networking, dan motivasinya kepada pembaca. Sungguh beruntung John Wood telah belajar dari akademi Microsoft selama 9 tahun. Microsott telah mendidiknya sehingga di dalam dunia sosial pun ia dapat berkarya dan membuat prestasi yang gemilang.

Dalam pekerjaannya, John Wood selalu menerapkan prinsip kerja yang menjadi andalan Steve Ballmer. Steve adalah ujung tombak Microsoft setelah Bill Gates. Kegiatan di Microsoft paling tidak dibagi menjadi dua besar, inovasi teknologi yang diurus oleh Bill Gates, dan bisnis yang diurus oleh Steve Ballmer. Steve adalah orang yang berorientasi kepada hasil, hasil dan hasil. Steve adalah tipe orang yang fokus kepada solusi dan tidak membuang-buang waktu. Yang dibutuhkannya adalah gagasan dan kemudian memberikan perintah perang untuk pelaksanaannya. Gaya manajerial Steve diterapkan di Room to Read dengan selalu menonjolkan dan mengupdate hasil kerja Room to Read kedapa donatur. Alih-alih berbicara tentang apa yang akan dilakukan, Room to Read memberikan bukti apa yang sudah dilakukan. Hal-hal nyata seperti jumlah sekolah yang sudah dibangun, jumlah perpustakaan baru, jumlah buku yang didonasikan, jumlah anak perempuan yang mendapat beasiswa, adalah statistik wajib yang selalu disampaikan kepada donator. Bahkan dalam mencari dana atau melaporkan penggunaan dana, John Wood fokus kepada apa yang sudah dibeli/dibangun dari dolar yang telah diberikan oleh donator tertentu dengan jumlah tertentu.

Pelajaran penting yang bisa saya ambil dari buku ini adalah masih banyak ruang dan kesempatan bagi saya untuk lebih berperan dalam dunia sosial. Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan. Saya yakin pertanyaan tersebut harus menjadi salah satu pertanyaan strategis masa depan saya yang harus segera saya jawab.

Apabila anda telah membaca buku ini, saya menanyakan kepada anda, bagaimana pendapat anda?

Oleh Dikky Zulfikar
http://dikkyz.blogspot.com/2007/11/john-wood-leaving-microsoft-to-change.html

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Memoar terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Karya John Wood lainnya:

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Bentang Pustaka lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020