Barack Hussein Obama : Kandidat Presiden Amerika Yang Punya Muslim Connection

DESCRIPTION

Kemunculannya di panggung politik Amerika Serikat mengundang banyak perhatian. Dia adalah kandidat presiden AS paling unik sepanjang sejarah. Bahkan namanya pun unik: Barack Hussein Obama. Belum lagi latar belakang keluarganya yang multietnis dan isu bahwa dia adalah seorang Muslim. Sosoknya mewakili harapan akan Amerika Serikat yang lebih manusiawi, inklusif, dan toleran. Simak dalam buku ini kisah-kisah unik Barack Obama: + Kisah perkawinan ayahnya yang Muslim kulit hitam Kenya dan ibunya yang kulit putih Amerika. + Masa kecilnya di Jakarta dengan ayah tiri berdarah Jawa, Lolo Soetoro, dan adik tirinya, Maya Soetoro. + Kenangannya bermain di jalan-jalan dan masjid di Jakarta. + Perjalanannya menelusuri akar budayanya ke Kenya dan perjumpaan dengan kerabat-kerabat Muslim. + Perjuangannya menapaki karier politik sehingga menjadi senator kulit hitam satu-satunya saat ini. + Kisah di balik keputusannya maju menjadi calon presiden AS. + Serangan-serangan politik berkaitan dengan hubungannya dengan Islam. *** "Obama punya peluang membuktikan impian menampilkan Amerika sebagai bangsa yang punya hati nurani." Ahmad Syafi'i Ma'arif, Republika, 29 Mei 2007 "Obama adalah seorang pemimpin yang karismatik, sungguh-sungguh, kredibel, menawan, dan membangkitkan simpati serta harapan." Rizal Mallarangeng, Direktur Eksekutif Freedom Institute "Ia adalah orang yang cerdas, sederhana, dan rendah hati." Hassan Wirajuda, Menteri Luar Negeri RI, rekan Obama di Harvard Law School "Obama bisa menjadi contoh yang baik bagi para wakil rakyat di Indonesia." Ikranegara, Budayawan "Senator Obama merupakan teladan dari politik yang inklusif dan kedermawanan. Saya dengan antusias mendukung pencalonannya! Dia adalah harapan yang paling baik bagi Amerika saat ini." Keith Ellison, Muslim pertama yang menjadi anggota Kongres AS *** + Informasi up-to-date + Hari-hari Obama di Jakarta + Foto-foto eksklusif + Serangan-serangan politik berkenaan hubungan Obama dengan Islam + Teks lengkap pidato The Audacity of Hope yang monumental